Selasa, 21 November 2017

Lanjutan 22 Nov

Amalan Wirid Singkat Untuk Segala Hajat Dari Habaib Dzurriyah Rasulullah SAW

Posted by Andika Pratama at Sunday, February 08, 2015

Advertisement

Sangat baik bagi kita mempunyai wirid amalan yang bisa kita gunakan untuk wasilah bermohon kepada Allah SWT. Salah satu amalan yang bisa kita jadikan sebagai wirid adalah amalan wirid segala hajat ini. Cukup singkat tapi mempunyai khasiat dan fadhilah yang luar biasa besar. Karena wirid ini berasal dari asma Allah yang terkandung dalam al-Asma’ al-Husnaa.

Wirid ini diijazahkan oleh kaskuser dengan id: sebastiantenyom . Inilah yang disampaikannnya:

“Menyambut bulan maulid Nabi Muhammad s.a.w. dengan segala kerendahan hati izinkan alfaqir mengijazahkan suatu amalan yg insya Allah berguna untuk segala macam hajat.. Salah satunya yang pernah alfaqir alami dan rasakan yaitu kemudahan rizki.. Amalan ini cukup singkat namun dibaca berulang2. diijazahkan secara umum kepada para jama'ah dan hadirin oleh al 'Allamah al 'Arif billah Al Walid al Habib Ali bin Sayyidil walid al Habib Abdurrahman bin Ahmad bin Abdulqadir Asseggaf - Tebet Jakarta beberapa tahun lalu pada sebuah acara maulid akbar...

Amalannya yaitu:

يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ

Ya Hayyu Ya Qoyyum 1000x dibaca setiap harinya..

Insya Allah amalan ini  tidak bentrok dengan amalan riyadhoh dan keilmuan apapun..

Tata Cara Pengamalalnnya:

Bisa dibaca dengan cara 'dicicil' seperti setiap ba'da sholat fardhu 200x,,dll...Dan bisa juga dalam satu majlis/sekali duduk ba'da sholat malam/sholat hajat..

Silahkan diamalkan semoga menjadi amal jariyah untuk kita semua dan saya izinkan pula diijazahkan kepada saudara2 dan sanak kerabat lain untuk menyambung amal jariyah sang mu'jiz dan kita semua...

Tanpa diawali dengan tawassul bisa.. Namun jika ingin diawali dengan tawassul maka ini lebih baik..

Bagi yang ingin mengawalinya dengan tawassul silakan sebagaimana tawassul kirim2 alfatehah pada umumnya..

Dan bisa ditutup dengan do'a yang menjadi hajat kita… Doa yang dibaca bisa doa apa saja yang berisis hajat kita.

Amalkanlah amalan ini dengan ikhlas dan istiqomah, insya Allah fadhilah dari amalan ini akan anda rasakan. Tidak perlu berharap yang macam-macam,  apalagi jika anda baru beberapa kali mengamalkannya. Lakukan saja dengan khusyu dan ikhlas, maka manfaat itu akan datang sendrinya. 

Advertisement

Gabungan dari abah 22 Nov

Ada beberapa dzikir dan do’a yang menggunakan nama Allah Al-Hayyu Al-Qayyum.

 

Pertama, meminta dengan nama Allah yang agung Al-Hayyu Al-Qayyum dalam do’a

عَنْ أَنَسٍ أَنَّهُ كَانَ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- جَالِسًا وَرَجُلٌ يُصَلِّى ثُمَّ دَعَا اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ بِأَنَّ لَكَ الْحَمْدَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ الْمَنَّانُ بَدِيعُ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ يَا ذَا الْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ يَا حَىُّ يَا قَيُّومُ.

فَقَالَ النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- « لَقَدْ دَعَا اللَّهَ بِاسْمِهِ الْعَظِيمِ الَّذِى إِذَا دُعِىَ بِهِ أَجَابَ وَإِذَا سُئِلَ بِهِ أَعْطَى »

Dari Anas, ia pernah bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang dalam keadaan duduk lantas ada seseorang yang shalat, kemudian ia berdo’a,

Allahumma inni as-aluka bi-anna lakal hamda, laa ilaha illa anta al-mannaan badii’us samaawaati wal ardh, yaa dzal jalali wal ikram, yaa hayyu yaa qayyum [artinya: Ya Allah, aku meminta pada-Mu karena segala puji hanya untuk-Mu, tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Engkau, Yang Banyak Memberi Karunia, Yang Menciptakan langit dan bumi, Wahai Allah yang Maha Mulia dan Penuh Kemuliaan, Ya Hayyu Ya Qayyum –Yang Maha Hidup dan Tidak Bergantung pada Makhluk-Nya-].”

Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sungguh ia telah berdo’a pada Allah dengan nama yang agung di mana siapa yang berdo’a dengan nama tersebut, maka akan diijabahi. Dan jika diminta dengan nama tersebut, maka Allah akan beri.” (HR. Abu Daud no. 1495 dan An-Nasa’i no. 1301. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih).

 

Kedua, nama Allah Al-Hayyu Al-Qayyum dalam dzikir pagi petang

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda pada Fatimah (puterinya), “Apa yang menghalangimu untuk mendengar wasiatku atau yang kuingatkan padamu setiap pagi dan petang yaitu ucapkanlah:

يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ، وَأَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ أَبَدًا

Ya hayyu ya qoyyum bi rahmatika astaghiits, wa ash-lihlii sya’nii kullahu wa laa takilnii ilaa nafsii thorfata ‘ainin abadan [artinya: Wahai Rabb Yang Maha Hidup, wahai Rabb Yang Berdiri Sendiri tidak butuh segala sesuatu, dengan rahmat-Mu aku minta pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan jangan diserahkan kepadaku sekali pun sekejap mata tanpa mendapat pertolongan dari-Mu selamanya].” (HR. Ibnu As Sunni dalam ‘Amal Al-Yaum wa Al-Lailah no. 46, An-Nasa’i dalam Al-Kubra 381: 570, Al-Bazzar dalam musnadnya 4/ 25/ 3107, Al-Hakim 1: 545. Sanad hadits ini hasan sebagaimana dikatakan oleh Syaikh Al-Albani dalam Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah no. 227).

 

Ketiga, ketika dirundung duka

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ كَانَ النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- إِذَا كَرَبَهُ أَمْرٌ قَالَ « يَا حَىُّ يَا قَيُّومُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيثُ »

Dari Anas bin Malik, ia berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika dapat masalah berat, beliau membaca: Yaa Hayyu Yaa Qayyum, bi rahmatika as-taghiits [artinya: Wahai Rabb Yang Maha Hidup, wahai Rabb Yang Berdiri Sendiri tidak butuh segala sesuatu, dengan rahmat-Mu aku minta pertolongan].” (HR. Tirmidzi no. 3524. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini hasan)

Ada juga doa yang lafazhnya hampir mirip dengan lafazh di atas dari hadits Abu Bakrah radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

دَعَوَاتُ الْمَكْرُوبِ اللَّهُمَّ رَحْمَتَكَ أَرْجُو فَلاَ تَكِلْنِى إِلَى نَفْسِى طَرْفَةَ عَيْنٍ وَأَصْلِحْ لِى شَأْنِى كُلَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ

“Doa orang yang dirundung duka: Allahumma rahmataka arjuu fa laa takilnii ilaa nafsii thorfata ‘ainin wa ash-lihlii sya’nii kullahu laa ilaha illa anta [artinya: Ya Allah, dengan rahmat-Mu, aku berharap, janganlah Engkau sandarkan urusanku pada diriku walau sekejap mata, perbaikilah segala urusanku seluruhnya, tidak ada ilah yang berhak disembah selain Engkau].” (HR. Abu Daud no. 5090, Ahmad 5: 42. Syaikh Syu’aib Al-Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan karena mengingat adanya penguat).

Baca artikel Rumaysho.Com: Doa Ketika Dirundung Duka.

Selesai kajian nama Allah Al-Hayyu Al-Qayyum, moga manfaat.

 

Referensi:

Fiqh Al-Ad’iyyah wa Al-Adzkar. Cetakan pertama, tahun 1426 H. Syaikh ‘Abdurrazaq bin ‘Abdul Muhsin Al-Badar. Penerbit Kunuz Isybiliya.

Kitab At-Tauhid fi Dhau’ Al-Qur’an wa As-Sunnah. Cetakan pertama, tahun 1432 H. Muhammad bin Ibrahim bin ‘Abdullah At-Tuwaijiri. Penerbit Dar Ashda’ Al-Mujtama’.

Syarh Asma’ Allah Al-Husna fi Dhau’ Al-Kitab wa As-Sunnah. Cetakan kedua belas, tahun 1431 H. Syaikh Dr. Sa’id bin ‘Ali bin Wahf Al-Qahthani. Maktabah Al-Malik Fahd.

Zaad Al-Ma’ad fi Hadyi Khair Al-‘Ibad. Cetakan keempat, tahun 1425 H. Ibnu Qayyim Al-Jauziyah. Penerbit Muassasah Ar-Risalah.

Selesai disusun menjelang Maghrib, 18 Dzulqa’dah 1436 H di Darush Sholihin, Panggang, GK

Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal

Artikel Rumaysho.Com

Ikuti update artikel Rumaysho.Com di Fans Page Mengenal Ajaran Islam Lebih Dekat (sudah 3,6 juta fans)Facebook Muhammad Abduh TuasikalTwitter @RumayshoComInstagram RumayshoCom

Untuk bertanya pada Ustadz, cukup tulis pertanyaan di kolom komentar. Jika ada kesempatan, beliau akan jawab.

Sumber : https://rumaysho.com/11790-dzikir-dan-doa-dengan-ya-hayyu-ya-qayyum.html